Kalimatal-Asma'ul Husna sendiri "kebetulan terdiri dari 11 huruf Arab.3 Kalimat ini disebutkan dalam 4 ayat pada 4 surat yang berbeda: 1. AI-A'raf (7:180) Jumlah Ayat per Surat kanan ke kiri. 3. Kata shalat yang ke-19 dari 99 kali penyebutan, diletakkan dalam urutan surat dan ayat yang ke-17. Surat al-Maidah ayat 103, menyebutkan 3
Dansesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat
Kitaakan mengajukan suatu ringkasan singkat mengenai argumen-argumen yang mendahuluinya, sebagai berikut. 1. Kata mengambilku kembali adalah sama seperti yang digunakan pada Al-Quran surat 3:55. Seperti yang telah kita perjelas dalam analisis kita terhadap ayat itu, kata tersebut mengusung makna yang berbeda dengan kata kematian dalam bahasa
Fast Money. Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180. Ayat ini berisikan tentang Asmaul Husna. Pengertian Asmaul Husna yaitu Nama-nama yang Terbaik. Al A’raf artinya Tempat Tertinggi adalah nama surat dalam Kitab Suci Al Quran urutan nomor ke 7 setelah surat Al An’am. Surat Al A’raf terdiri dari 206 ayat, termasuk kedalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ wa lillaahil-asmaaa-ul-husnaa fad’uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa-ih, sayujzauna maa kaanuu ya’maluun “Dan Allah memiliki Asmaul Husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” QS. Al-A’raf 7 Ayat 180. Tajwid surat Al A’af ayat 180 “Hukum Lam Jalalah” Tarqiq di surat Al A’raf وَلِلّٰهِ Tajwid pada kata diatas adalah Tarqiq tipis, sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah, lalu dibaca dengan panjang 1 alif. Alif lam qomariyah الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى Tajwid pada kalimat diatas adalah Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf Hamzah dan Ha, tandanya ada sukun. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat dua alif setengah. Mad ashli mad thabi’i, sebab fathah berdiri diatas huruf Nun. Panjang mad ashli yaitu 1 alif dua harakat. “Hukum Qolqolah” Qolqolah sughra فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu sukun asli. Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan alif mati setelah fathah. Mad thabi’i وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. “Mad Wajib Muttasil” Mad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’raf فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ Tajwid pada kata diatas adalah Mad jaiz munfashil, sebab mad ashli mad thabi’i, yaitu huruf Ya mati setelah kasrah menghadapi huruf hamzah pada lain kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i Alif mati setelah fathah menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. “Tanda waqaf dalam Al Quran” Haraf lin سَيُجْزَوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu Jim sukun asli. Huruf lin haraf lin, sebab huruf Wawu mati setelah fathah. مَا كَا نُوْا Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah. Mad aridl lissukun يَعْمَلُوْنَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad aridl lissukun bila dibaca waqaf, sebab mad thabi’i Wawu mati setelah dlommah menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat. Demikianlah uraian hukum tajwid surat Al A’raf ayat 180 semoga bermanfaat. Bacaan surat Al A’raf ayat 180 dan artinyaTajwid surat Al A’af ayat 180Tarqiq di surat Al A’rafAlif lam qomariyahQolqolah sughraMad thabi’iMad Jaiz munfashil & Mad wajib muttashil di surat Al A’rafHaraf linMad aridl lissukun
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ Arab-Latin Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụnArtinya Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Al-A'raf 179 ✵ Al-A'raf 181 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Al-A’raf Ayat 180 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 180 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penjabaran dari para ahli ilmu terhadap kandungan surat Al-A’raf ayat 180, antara lain seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan Allah memiliki nama-nama yang paling baik yang menunjukan kesempurnaan keagunganNya,dan tiap-tiap namaNya adalah baik. Maka mintalah kepadaNya dengan nama-namaNya, apa yang kalian kehendaki. Dan tinggalakanlah orang-orang yang melakukan perubahan dalam nama-namaNya dengan menambahi atau mengurangi atau menyelewengkannya, seperti dengan cara menamai dengannya sesuatu yang tidak pantas menyandangnya, seperti penamaan kaum musyrikin dengannya terhadap tuhan-tuhan mereka atau diadakan untuknya makna yang tidak dikehendaki Allah dan rasulNya. karenanya,mereka akan diberi balasan atas perbuatan-perbuatan buruk mereka yang mereka lakukaan di dunia, seperti kekafiran kepada Allah dan penyelewengan terhadap nama-namaNya serta mendustakan RasulNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram180. Dan Allah mempunyai asmā`ul ḥusnā nama-nama yang terbaik yang menunjukkan keagungan dan kesempurnaan-Nya. Maka gunakanlah nama-nama itu untuk tawasul kepada Allah dalam meminta sesuatu yang kalian inginkan dan pujilah menggunakan nama-nama terbaik tersebut. Dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari jalan yang benar dalam memperlakukan nama-nama itu. Yaitu dengan menjadikannya sebagai nama untuk selain Allah, menafikannya dari Allah, menyelewengkan maknanya, atau menyerupakannya dengan selain Allah. Kami akan membalas orang-orang yang menyelewengkan nama-nama itu dari kebenaran dengan azab yang sangat pedih disebabkan apa yang telah mereka perbuat.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah180. Allah memerintahkan untuk mengikhlaskan ibadah bagi-Nya dan menjauhi orang-orang yang ingkar dan musyrik, yaitu dengan menjelaskan Dia Semata yang memiliki segala nama yang mempunyai makna yang baik, dan karena kesempurnaan nama itu, sehingga Dia tidak diseru kecuali dengan nama tersebut; hal ini mencakup ketika seorang hamba menyeru-Nya untuk beribadah maupun berdoa. Kemudian Allah memerintahkan untuk berpaling dari seluruh orang yang mengingkari nama-nama-Nya. dan hakikat sesungguhnya dari pengingkaran nama-nama itu adalah menjadikannya bukan pada tempatnya; baik itu dengan menamai sesuatu yang tidak layak memiliki nama-nama tersebut, seperti orang-orang musyrik yang menamai berhala-berhala mereka dengan nama-nama itu, mengingkari makna-maknanya dan merubahnya, atau menafsirkan maknanya yang tidak dimaksudkan Allah dan Rasul-Nya. Allah mengancam orang-orang yang mengingkari nama-nama Allah bahwa mereka akan mendapat balasan perbuatan mereka dari Allah, Tuhan semesta dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah180. وَلِلّٰهِ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنَىٰ Hanya milik Allah asmaa-ul husna Yakni Allah memiliki nama-nama yang paling baik untuk menunjukkan kebaikan dan kemuliaan Pemilik nama, seperti Maha Menyayangi, Maha berkuasa, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Perkasa, dan lain sebagainya. فَادْعُوهُ بِهَا ۖ maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu Dengan menyebut Ya Rahman, Ya Haliim, Ya Aliim. Kerena Dia jika disebut dengan nama-nama baik-Nya dalam do’a maka itu menjadi salah satu sebab terkabulnya doa. وَذَرُوا۟ الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمٰٓئِهِۦ ۚ dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya Yakni dengan mengubah lafadznya atau maknanya. Penyimpangan dalam penyebutan nama-nama Allah terjadi dalam tiga bentuk 1. Dengan merubahnya sebagaimana yang dilakukan orang-orang musyrik, mereka mengambil nama al-Laata nama berhala mereka dari kata Allah, nama al-Uzza dari kata al-Aziz, nama al-Manah dari kata al-Mannan. 2. Dengan menambah nama-nama yang ada, yaitu dengan membuat nama-nama lain sesuai keinginan mereka tanpa dalil dari Allah tentang itu. 3. Dengan mengurangi nama-nama yang ada, yaitu dengan mengingkari sebagian nama yang Dia miliki. Ada pendapat mengatakan bahwa ayat ini diturunkan untuk seseorang dari kaum muslimin yang berdoa dalam shalatnya Yaa Rahman Ya Rahim. Lalu seseorang dari orang-orang musyrik berkata bukankah Muhammad dan para sahabatnya mengaku bahwa mereka menyembah satu tuhan? Lalu mengapa orang ini berdoa kepada dua tuhan? Abu Hurairah berkata Rasulullah besabda “sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, yakni 100 kurang satu. Barangsiapa yang menyebutkannya niscaya ia akan masuk surga. Dia itu bilangannya ganjil dan menyukai bilangan ganjil.”📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi ArabiaDan sesungguhnya semua nama yang Ia miliki senantiasa d hati hamba yang taat kepada Allah, dan beriman kepada nama-nama yang baik itu, dan sungguh seorang hamba tidak akan menemukan nama yang lebih baik dan lebih agung daripada nama-nama Allah. Semoga Allah senantiasa memberikan kta kecintaan kepada-Nya dan pengetahuan tentang nama-nama Nya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah180 Hanya milik Allah lah asmaa-ul husna nama-nama yang baik yang menunjukkan kesempurnaan dan kemuliaan sifat-Nya. Seperti Maha Pengampun, Maha Penyayang, Maha Mengetahui, dan Maha Kuasa, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Halim Ya Ghafur dan seterusnya, sebab dengan menggunakan itu lebih besar peluang untuk dikabulkan doanya. Tinggalkanlah orang-orang musyrik yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Seperti penyebutan mereka terhadap lafdhul jalalah dengan Ah yang maknanya mereka rubah dengan penyamaan terhadap makhluk. Juga dengan menyanggah kesempurnaan mutlak dari sifat Allah dengan menafsiri Kemahatahuan, Kemahamendengaran, dan Kemahamelihatan-Nya dengan sifat makhluk. Juga dengan merubah sifat/nama-nama Tuhan. Sebagaimana mereka dari nama Al aziz memeberikan nama uza, Al Manan dirubah dengan munah, atau dengan menambah maupun mengurangi. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. Ayat ini turun untuk seorang laki-laki muslim yang berdoa dalam shalatnya Ya Rahman, Ya Rahim. Kemudian orang-orang musyrik berkata Muhammad dan para sahabatnya mengklaim bahwa mereka hanya menyembah satu tuhan, lalu bagaimana dengan perkataan pemuda itu yang menyebut dua tuhan? Maka turunlah ayat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahAllah memiliki nama-nama yang terbaik. Maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut itu dan tinggalkanlah} tinggalkanlah {orang-orang yang mengingkari nama-namaNya} menyimpang dari kebenaran dengan nama-namaNya seperti orang-orang musyrik sebagaimana mereka menurunkan nama Latta dari nama “Allah” dan Uzza dari nama “Al-Aziz” {Mereka akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H180 ini adalah penjelasan tentang agungnya kemuliaan Allah dan luasnya sifat-sifatNya bahwa Dia memiliki asma’ al husna, yakni Dia mempunyai semua nama yang baik. Pedomannya adalah bahwa ia adalah semua nama yang menunjukkan sifat kesempurnaan yang agung. Dengan itu ia menjadi husna, karena jika seandainya ia tidak menunjukan sifat, hanya sekedar nama saja ia bukan husna. Begitu juga jika seandainya ia menunjukan sifat yang bukan sifat sempurna, bisa sifat kekurangan atau sifat yang mungkin menunjukan sifat kekurangan atau kesempurnaan, maka ia bukan husna, Semua nama-nama Allah menunjukan semua sifat yang mana ia diambil darinya yang meliputi seluruh maknanya. Seperti "al-alim" yang menunjukan bahwa Dia memilki ilmu yang umum lagi menyeluruh serta meliputi segala sesuatu, maka tidak ada sekecil apapun di bumi dan di langit yang luput dari ilmu Allah. "ar-rohim" yang menunjukan bahwa Dia mempunyai rahmat yang agung yang mencakup segala sesuatu. "al-Qodir" yang menunjukan bahwa DIa memiliki kuasa yang sempurna, tak sesuatupun yang dapat melemahkanNya. Dan nama-nama Allah lainnya yang termasuk kesempurnaan husnanya adalah bahwa Dia tidak dipanggil kecuali dengannya. Oleh karena itu Dia berfirman ”maka mohonlah kepadaNYa dengan menyebut Asma al husna itu” Ini mencakup doa ibadah dan doa meminta. Dia dipanggil dalam setiap keinginan yang sesuai dengan keinginan tersebut permohonan misalnya mengucapkan ”ya Allah ampunilah aku, sayangilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang terimalah taubatku wahai yang maha menerima taubat. Berikanlah rizki kepadaku wahai Dzat yang memberi rizki. Berlemah lembutlah kepadaku wahai Dzat yang maha lemah lembut. Dan yang sepertinya. FirmanNya, ”dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-namaNYa. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” yakni sebagai hukuman dan azab atas penyimpangannya pada nama-nama Allah. Hakikat penyimpangan yaitu membelokkannya dari apa yang ia jadikan untuknya. Bisa jadi ia digunakan sebagai nama untuk yang tidak berhak seperti orang-orang musyrikin yang memberi nama tuhan-tuhan mereka dengan nama namaNYa. Bisa jadi dengan meniadakan maknanya dan menyelewengkannya serta menafsirkannya dengan makna yang tidak diinginkan oleh Allah dan RasulNya, bisa pula dengan menyamakan dengan selainNya dengannya. Maka sudah sewajibnya berhati-hati terhadap penyimpangan dari para penyimpang padanya. Dalam hadits shahih dari Nabi beliau bersabda ”sesungguhnya Allah mempunyai Sembilan puluh Sembilan nama. Barangsiapa menghafalnya maka dia masuk surge” HR. BUKHORI No. 2736📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 180 Karena nama-nama tersebut menunjukkan sifat sempurna yang agung. Contohnya - Al Aliim Maha Mengetahui yang menunjukkan bahwa Dia memiliki ilmu yang meliputi segala sesuatu, tidak keluar dari pengetahuan-Nya seberat biji dzarrah pun di langit maupun di bumi. - Ar Rahiim yang menunjukkan bahwa Dia memiliki sifat rahmat sayang yang agung dan luas mengena kepada segala sesuatu. - Al Qadiir yang menunjukkan bahwa Dia memiliki kekuasaan yang menyeluruh, tidak dapat dikalahkan oleh sesuatu. - Dsb. Misalnya berkata, “Yaa Razzaq, urzuqnaa.” artinya Wahai Pemberi rezeki, berilah kami rezeki, “Yaa ghafuur, ighfir lii” artinya Wahai Maha Pengampun, ampunilah aku, “Yaa rahiiim, irhamnii” artinya Wahai Maha Penyayang, sayangilah aku, dsb. Maksudnya Jangan hiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk nama-nama selain Allah. Contoh ilhad adalah - Berdoa kepada Allah Azza wa Jalla dengan nama yang tidak sesuai dengan doanya. Misalnya meminta ampunan dengan nama-Nya Al Hasib Yang Menghisab. Seharusnya dengan nama-Nya Al Ghafuur Maha Pengampun. - Menambah dan mengurangi. Maksud menambah adalah menambah dari yang diizinkan, yaitu dengan mentasybih menyerupakan dengan makhluk, sedangkan maksud mengurangi adalah mengurangi dari yang diperintahkan, yaitu meniadakan. - Perbuatan yang dilakukan orang-orang musyrik, mereka menamai berhala mereka dengan 'Uzaa dari nama Allah Al 'Aziz, dan menamai dengan nama Laata, yang diambil dari laaz "Allah". Maha suci Allah dari hal dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 180Demikianlah, seseorang terjerumus ke dalam neraka karena mengabaikan tanda-tanda keesaan Allah dan tidak mengingat-Nya. Maka pada ayat ini, Allah mengingatkan agar kita tidak melalaikannya dan selalu memanggil-Nya dengan nama-nama-Nya yang terbaik. Dan hanya Allah yang memiliki al-asma'' al-a'usna', yakni nama-nama terbaik yang menunjukkan keagungan dan kemahasempurnaan-Nya, maka berdoalah dan bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya, yaitu al-asma' ala'usna' itu. Dan tinggalkanlah serta waspadalah terhadap orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dengan menyalahartikan nama-nama-Nya. Jangan dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat keagungan Allah, atau dengan memakai al-asma' al-husna', tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan al-asma' al-husna' untuk nama-nama selain Allah. Mereka kelak, di dunia atau di akhirat, akan mendapat balasan yang sesuai dengan kadar kedurhakaan mereka disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. Kalau pada ayat 179 disebutkan tentang siapa yang akan menjadi penghuni neraka dari kalangan manusia dan jin, maka pada ayat ini di-tegaskan, dan di antara orang-orang yang telah kami ciptakan ada umat yang menjadi teladan dan selalu memberi petunjuk dengan dasar kebenaran, dan dengan dasar kebenaran itu pula mereka setiap saat selalu berlaku adil, tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan, tetapi menelusuri jalan tengah yang merupakan jalan kebaikan, dan mereka juga selalu berlaku adil dalam memutus segala perkara. Mereka itulah yang akan menjadi penghuni dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-A’raf ayat 180 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat untuk kita. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Banyak Dikaji Nikmati berbagai konten yang banyak dikaji, seperti surat/ayat Ayat Kursi, Asmaul Husna, Yasin, Ar-Rahman, Shad 54, Do’a Sholat Dhuha. Ada juga Al-Mulk, Al-Baqarah, Al-Kautsar, Al-Ikhlas, Al-Waqi’ah, Al-Kahfi. Ayat KursiAsmaul HusnaYasinAr-RahmanShad 54Do’a Sholat DhuhaAl-MulkAl-BaqarahAl-KautsarAl-IkhlasAl-Waqi’ahAl-Kahfi Pencarian surat kahfi, surat al insyirah latin dan artinya, surat an nahl ayat 125, surat maryam latin, surat al kautsar latin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Mushaf Standar Indonesia وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ ﴿الأعراف ۱۸۰﴾ Terjemahan IndonesiaDan Allah memiliki Asma'ul-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. QS. Al-A’raf 180 Mushaf Madinah وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ Huruf Arab Gundul ولله الأسماء الحسنى فادعوه بها وذروا الذين يلحدون في أسمائه سيجزون ما كانوا يعملون Transliterasiwalillaahi al-asmaau alhusnaa faud’uuhu bihaa wadzaruu alladziina yulhiduuna fii asmaa-ihi sayujzawna maa kaanuu ya’maluuna Sudah sejauh mana interaksi Anda dengan ayat ini? boleh pilih lebih dari satuMenghafal Membaca Mempelajari Mendakwahkan Mengamalkan
arti surat al a raf ayat 180 per kata